Rendahnya minat membaca di kalangan pelajar di period milenial
Salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah kualitas pendidikannya. Namun kualitas pendidikan di Indonesia relatif rendah. Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya minat membaca di kalangan siswa, baik di tingkat dasar (sekolah dasar) maupun menengah (sekolah menengah atas), yang memiliki minat membaca.
Menurut Liliawati (Sandjaja, 2005), minat membaca merupakan suatu kepedulian yang kuat dan mendalam disertai rasa puas terhadap kegiatan membaca, sehingga dapat menggugah seseorang untuk membaca sendiri.
Oleh karena itu, minat membaca merupakan suatu keinginan yang timbul dalam diri siswa untuk membaca suatu buku yang berbentuk buku teks, novel, komik, ensiklopedia, dongeng, biografi, dan lain-lain. Banyak orang bilang buku adalah jendela dunia. Karena membaca buku dapat membuka wawasan yang sangat luas dan membuat Anda bisa mengapresiasi karya orang lain. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak informasi yang kita peroleh.
Misalnya saja di Indonesia, minat membaca remaja masih tergolong rendah. Faktor-faktor rendahnya minat membaca di kalangan remaja adalah: Di period globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin canggih khususnya di bidang teknologi informasi, namun kurang seimbang dan kurang mampu memanfaatkannya. teknologi yang benar. , Faktor lingkungan keluarga juga mempengaruhi rendahnya minat membaca. Peran keluarga sangat penting untuk meningkatkan minat membaca anak Anda. Mengapa minat membaca siswa rendah dan bagaimana cara mengatasinya
Minat membaca merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan seseorang, terutama pada masa studi. Namun, banyak siswa yang kurang berminat membaca, sehingga dapat menjadi hambatan bagi keberhasilan akademis dan pengembangan pribadi.
Penyebab rendahnya minat membaca siswa bisa bermacam-macam, dan memahaminya merupakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satu faktor utama rendahnya minat membaca adalah kurangnya akses terhadap bahan bacaan dan fasilitas membaca yang memadai.
Banyak masyarakat, terutama di daerah pedesaan atau lingkungan yang kurang beruntung secara ekonomi, tidak memiliki akses terhadap perpustakaan atau toko buku. Bahkan di negara-negara yang memiliki akses seperti itu, ketersediaan koleksi buku yang relevan dan menarik masih menjadi kendala.
Solusinya adalah dengan memperbanyak perpustakaan umum, memperluas akses buku on-line, dan menyediakan bahan bacaan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Minat membaca seringkali dipengaruhi oleh lingkungan. Jika siswa tidak memiliki teladan yang suka membaca di rumah atau di lingkungannya, maka motivasinya untuk membaca bisa jadi berkurang. Selain itu dukungan orang tua, guru dan masyarakat juga sangat kemenagkabbekasi.com penting untuk menumbuhkan minat membaca anak. Solusinya adalah dengan menciptakan budaya membaca di rumah dan di sekolah, melibatkan orang tua dalam kegiatan membaca anaknya, serta memberikan apresiasi dan dorongan kepada siswa yang gemar membaca. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan minat membaca.
Recent Comments